Mengelola Emosi Wajib Untuk Hidup Sehat

Beberapa waktu yang lalu saya mendengar secara audio mengenai emosi.

Di sekeliling saya ada yang emosi-nya sangat tidak stabil, mudah di posisi tidak nyaman dan di tunjukkan dengan tampilan wajah hingga melakukan aktivitas yang menunjukkan amarah.

Buat sebagian orang hal ini bisa saja cukup hindari orang tersebut atau langsung libas dengan kata-kata. Meski biasanya yang keluar bukan kata-kata motivasi namun kearah membalas si temperamental ini.

Cukup lama saya harus merenungi, mencari referensi dan bacaan mengapa banyak orang yang tidak mampu mengelola emosinya. Padahal secara akademis orang-orang yang saya temui sudah di usia dewasa, berpendidikan dan mempunyai prestasi akademik atau prestasi secara jabatan. Ternyata mengontrol emosi perlu dan wajib, sedikit alasannya adalah :

1. Menjadi orang yang sehat baik jiwa dan raga. 

Mengontrol emosi, sama dengan belajar mengelola stres. Dan stres itu mengganggu tekanan darah, jantung dan pemicu sakit pada bagian perut dan lambung. Bilamana tidak di kontrol maka akan membuat kesehatan menjadi bermasalah untuk jangka panjang.

2. Hubungan yang baik dengan orang lain.

Banyak orang yang emosional, terpisah dari sahabat, keluarga dan kolega, hal itu seperti yang telah disampaikan diatas banyak yang akan menghindar dari orang yang berperilaku kurang mengenakkan. Sehingga untuk tetap menjalin hubungan baik, belajar untuk mengelola emosi.

3. Keputusan yang berguna.

Beberapa orang yang temperamental akan lekas memutuskan sesuatu hal penting tanpa berpikir panjang. Apabila hal yang diputuskan krusial, maka banyak hal yang di korbankan untuk emosi sesaat. 

Maka kelola emosi agar dapat mengambil keputusan terbaik yang berjangka panjang untuk kehidupan.

4. Kualitas hidup

Mengelola emosi, membuat kualitas hidup menjadi baik karena banyak aspek yang di lakukan dengan ketepatan pikiran, pertimbangan bahkan analisa lainnya.


Banyak hal yang menjadikan orang emosional, seperti :

1). Mengkonsumsi makanan yang menjadi pemicu, seperti kadar gula yang tinggi, miras bahkan obat-obatan yang membuat cepat tersulut emosi.

2). Kurang istirahat. Maka sangat dianjurkan tidur di jam yang sama dengan waktu antara 5 sampai 8 jam sehari. 

3). Stres yang berkepanjangan. Apabila kita merasa stres buat peta mengapa hal itu terjadi dan bila masih belum menemukan jawaban, jangan pernah ragu berdiskusi dengan orang yang ahli seperti guru agama, konsultan psikologi atau orang yang kita percaya lainnya.


Cara mudah mengendalikan emosi, yaitu :

1. Merespon diri untuk emosi

Terkadang kita menyadarai bahwa perlakuan orang untuk hal seperti ini memancing emosi kita untuk bereaksi. 

Caranya adalah hindari hal yang membuat kita menjadi marah atau kesal, atau jangan perdulikan hal itu sehingga tidak memancing ke hal yang berkonotasi negatif.

2. Menjalin komunikasi

Beberapa hal dapat kita lakukan dengan mengkomunikasikan hal yang membuat kita beraksi "lebih". Hal ini dilakukan agar berusaha supaya orang disekeliling kita mengerti pendapat kita.

3. Menjalankan hal positif,seperti olah raga secara teratur, meditasi atau bahkan berendam.

Cara ini sangat efektif untuk menyalurkan energi kita yang berlebih atau menenangkan diri dengan menunda melakukan aktivitas yang membuat kita tertekan atau marah.

4. Tarik napas

Menarik napas dalam-dalam, perlahan dan teratur di yakini dapat menjedakan emosi yang sedang tidak stabil, sehingga bernapas pelan-pelan bisa jadi solusi cepat dan mudah. 

5. Belajar mengenal diri


Selalu belajar memetakan diri serta mengerti apa yang kita inginkan. Hal ini selain mengurangi rasa stres, rasa kurang percaya diri hingga bisa memberikan mantra positif bagi diri sendiri.

Ada saatnya belajar untuk mengetahui mana titik terlemah dalam kontrol emosi, sehingga pikiran kita mampu untuk mengadaptasi hal mana yang baik dan mana hal yang kita harus jaga agar tetap dalam lingkaran kontrol diri.

Istilahnya siapa yang mengerti kita bila bukan kita sendiri.

Berjuang itu bukan hanya dalam hal ilmu dan pendidikan namun berjuang mengerti diri sendiri adalah hal yang paling utama di pahami. Hal ini karena  kita makhluk sosial yang selalu perlu orang lain dan berada di masyarakat yang ada aturan dan aspek lainnya.

Cari tau mengapa ada titik lemah yang membuat reaksi kita sedikit berlebih untuk hal yang buat sebagian orang adalah biasa.

Reaksi yang berbeda setiap orang dapat dianggap biasa selama tidak menimbulkan konflik, namun bila sudah menimbulkan keriuhan segera analisa apa yang dapat diperbaiki dalam hidup.





Sumber gambar : Panggul.com








Komentar