Frugal Living vs Investasi

        Postingan kali ini hanya sebagai pengingat diri kalau hidup simple alias sederhana lagi tren. Bukan ikut orang juga ya, tapi setelah hampir 20 tahun kerja, berumah tangga dan berada di titik ga punya kerjaan tetap selama beberapa waktu, ekonomi di rumah tangga juga porak poranda. 


        Jadi mikir kalau hidup tanpa uang itu bikin stres. Ga bisa mandiri secara finansial buat kepala pusing dan sangat tidak nyaman. Ketika ada uang maka harus benar-benar belajar dari masa lalu, hidup hemat dengan mengeluarkan uang sesuai kebutuhan bukan keinginan.


        Karena banyak hal yang dibeli berdasarkan emosi sesaat, semacam mumpung diskon, belum punya model ini, besok pasti butuh ini. Padahal ga kepakai juga akhirnya.

        

Jangan selalu berpikir investasi tuh punya rumah, kebun atau perusahaan. Investasi ya punya harta meski nominalnya ga harus sekelas Rafi Ahmad. Ga usah juga mikirnya gue nabung susah-susah ga bakal kebeli rumah. Yang penting pas butuh uang itu ga usah repot-repot cari pinjaman online, ga usah menghubungi saudara-saudara, apalagi teman. Berdasarkan pengalaman teman itu ada saat kita punya atau lagi senang. Pas butuh-butuhnya harus mandiri ya guys ☺☺


        Investasi disini yang mau saya tulis seperti reksadana yang modalnya cuma seratus ribuan, atau model saham yang online modalnya dari sepuluh ribuan aja. Trus emang ada untungnya? 

Plaese, kalau baru 10 ribu ya pasti ga kelihatan, namun yang kamu perlu lihat seberapa komitmen kamu buat nambahin terus. Jangan langsung ah ntar kegerus inflasi. Ya besok gajinya naik 200 ribu dijadiin investasi aja, yang tadinya reksadananya diisi 50 ribu perminggu, jadi 50 ribu seminggu dan awal bulan diisi 200 ribu. Yakin aja imbalnya berasa, tau-tau uang kamu yang cuma 1 juta jadi 1.150.000 padahal baru 6 bulan. Coba aja kalau di taruh di atm, manalah ada 1 juta di akhir bulan.

Selain reksadana, saham ada pilihan lain yaitu tabungan emas. Semuanya bisa dengan berbagai platform dan mulai dari nominal 10.000, anyway sesuai kemampuan saja. 



        Trus kenapa saya gabungin investasi versus frugal living? Frugal living itu maksudnya kita lebih sadar tentang prioritas keuangan kita. Namanya hidup pasti punya banyak kebutuhan, terutama yang tulang punggung, yang punya orang tua tanpa pensiun, atau yang punya anak asuh. Itu wajib masuk dalam biaya hidup yang masuk dalam perhitungan keuangan. 


            Tapi semua ini bukan alasan kita ga punya prioritas hidup buat investasi. Selain kebebasan finansial membuat hidup sehat, juga kita lebih punya banyak waktu untuk mengembangkan diri, karena kita terbiasa hidup secukupnya.


Gimana sih menjalankan frugal living

Ala saya sih seperti :

1.  Buat catatan sederhana pos pengeluaran wajib (bayar payment yang wajib seperti biaya listrik, spp, keamanan lingkungan, biaya transportasi dan makan siang, infaq, dll)

2.  Bikin list kebutuhan rumah (ini karena saya ibu-ibu) dan menu makanan sebulan yang kombinasinya bisa berubah-ubah dengan dana yang sama. Meal Preparation aku kerjakan agar mengurangi pemborosan bahan makanan akibat busuk atau kadaluarsa.

3. Cari diskon, belanja di pasar dan selalu belanja dalam keadaan kenyang. Atau beli online, selama harganya hampir sama juga jadi pilihan.

4. Untuk keseharian mulai menggunakan capsule wardrobe, sehingga mengurangi keinginan belanja pakaian dan fashion lainnya. Dan hindari fast fashion yang penggunaannya tidak lama karena model dan bahan yang 'biasa' alias tidak mengutamakan kualitas. Tipsnya beli pakaian yang kualitasnya baik meski harganya lebih mahal, tapi masa guna pemakaiannya lebih lama.

5. Mendaur ulang beberapa properti rumah, agar tidak perlu membeli baru. Barang yang biasanya aku daur ulang seperti hiasan dinding atau pernik-pernik ruang tamu dan ruang keluarga.

6. Mengubah mindset belanja disana murah, tapi jauh sehingga membuang waktu dan biaya perjalanan. Saat ini aku memilih belanja yang dekat, hemat waktu dan biaya.

7. Sesekali membandingkan harga yang lebih murah untuk sebuah produk, sehingga beda merk pun ga masalah yang penting kegunaannya sama.


Dalam menjalani frugal living yang harus kita maintenance adalah seperti lingkungan yang toxic seperti flexing, ini sumber penyakit yang sering kali mengacak-acak list pos pengeluaran, dari namanya reuni di resto mahal, atau belanja pakaian branded, atau ganti gawai dengan kamera paling nge-hits. 

Kalau ada yang seperti ini balik lagi apakah ini kebutuhan atau hanya keinginan? Ga perlu buat upload instagram harus ngeluarin duit lebih dengan ngopi di tempat yang katanya instagramable. Kan bisa upload foto depan sawah yang bikin mata seger. 

Perlu motivasi ke diri sendiri tidak ada hidup yang sama, orang perlu ini dan kita belum tentu perlu ini. Utamakan kebutuhan dan buatlah investasi kelak bisa menjadi passive income






 



Komentar