LRT Veldrome Ke Pegangsaan

Hai... Hai...



Lama juga saya ga menulis sebuah catatan di blog ini. Kenapa ya? Ah paling alasannya sibuk? Iya ya, 24 jam-nya sepertinya kurang. Jadi berasa kurang tidur, padahal sekarang hari Sabtu libur alias ga ngantor. Makanya hari ini memaksakan buat catatan meski secuil rasa malas menghampiri. Karena buat saya blog itu tidak berbeda dengan buku diary, yang pada suatu hari nanti pasti akan dibuka kalau perlu data ini dan itu.



Catatan hari ini tentang kendaraan umum Jakarta saja. Yang lagi hits LRT. Maksud LRT adalah Lintas Rel Terpadu yang jaraknya ga begitu jauh, Veldrome ke Pegangsaan Dua. Padahal cuma lurus saja bila naik motor atau mobil pribadi, namun memerlukan waktu yang cukup lama, karena macetnya lumayan, terutama di jam sibuk seperti jam kantor datang dan pulang atau jam pulang - pergi anak sekolah. Karena daerah Pulomas dan Kelapa Gading banyak tempat tinggal dan banyak sekolah. Selain itu bisa digunakan sebagai sarana untuk ke wilayah perkantoran seperti Kelapa Gading, atau Sunter serta daerah industri Pulogadung.



Oleh karena yang mau ditulis mengenai LRT maka hal yang mesti diperhatikan apabila akan naik LRT yaitu jangan lupa bawa E-money. Apa itu e-money? Sedikit definisinya yang saya kutip dari Simulasi Kredit.com : merupakan salah satu bentuk uang digital, di mana e-money berfungsi untuk memindahkan data saldo uang yang terkandung pada e-money kita ke komputer atau sistem informasi penjualan, sehingga barang yang kita inginkan terbeli tanpa mengeluarkan tambahan uang cash.




E-money yang digunakan pada perjalanan LRT adalah Flazz dari bank BCA, Tap Cash dari Bank BNI, jakcard dari Bank DKI, Brizzi dari Bank BRI dan E-money dari Bank Mandiri.



Biasanya para pengguna kendaraan umum seperti commuterline atau penumpang busway sudah tidak asing dengan beberapa kartu e-money tersebut. By the way yang suka nyetir juga pasti udah biasa ya sama e-money, kan buat bayar tol sama parkir sekarang pakai makhluk ini.



Jadi kemarin ini saya cuma berdua sama si Tessa buat mencoba LRT. Kami mencoba dari Velodrome, sebelumnya kami naik busway 11A, jurusan Pulogebang - Rawamangun, turun di depan Arion, cukup naik JPO (Jembatan Penyeberangan Orang) yang ke arah veldrome. Dan karena sudah di atas magrib, jadi lampu-lampu sudah menyala. Dan itu cakep. Lampunya warna-warni. 





Sekitar 5 menit sudah ada di stasiun LRT. Ya, LRT menggunakan nama stasiun, bukan halte. Dan hanya ada 6 stasiun. Yaitu Velodrome, Equestrian, Pulomas, Boulevard Selatan, Boulevard Utara dan Pegangsaan Dua.




Semuanya mudah dijalankan untuk tapping gate-nya, selain petugas cukup banyak, panduan tulisan juga memudahkan.



Malam itu kami menunggu LRT untuk jalan sekitar 3 menit, kemudian jalan menuju ke arah Pulomas. Untuk sampai ke depan Mall Kelapa Gading, kami turun di stasiun Boulevard Utara memerlukan waktu sekitar 7 menit.



Jadi sekarang ke Mall Kelapa Gading ga pakai lama, karena selain LRT nyaman, mudah dan cepat. Sepanjang pulang dan pergi saya jadi ga dapat duduk, karena penumpangnya ternyata cukup banyak. Dan memang LRT hanya menggunakan 2 rangkaian saja setiap perjalanannya.





Kesimpulannya di Jakarta tambah banyak pilihan kendaraan umum yang bisa jadi referensi karena secara fasilitas sangat baik.



Oh iya di Stasiun Velodrome ada Toilet yang benar-benar bersih, begitu juga di Boulevard Utara, toiletnya secara umum sangat nyaman. Karena hanya naik dan turun di dua stasiun itu.



Jam operasionalnya dari pukul 05.50 sampai 22.40, jadi yang pulang malam seperti karyawan Mall Kelapa Gading, masih bisa menggunakan LRT.




Untuk tiketnya, sepertinya karena masih percobaan jadi hanya terpotong Rp. 2.000,-. Sangat murah untuk fasilitas senyaman ini. Semoga kedepannya memang tarifnya maksimal sama dengan Transjakarta. ehmmm....



Oke segini dulu catatannya, jangan lupa jalan-jalan naik LRT karena sekarang Jakarta juga punya transportasi yang mumpuni.







foto : dokumen pribadi & microsoft bing

Komentar

  1. Balasan
    1. Ayo ke Jakarta, pakai transportasi umum di jamin ga pakai mahal. Jangan lupa bawa e-money. Biar ga terhambat jalan-jalannya

      Hapus
  2. Pembangunan infrastruktur macam ini bisa dorong masyarakat untuk memakai kendaraan umum ya.

    BalasHapus
  3. Jadi penasaran pengen nyobain LRT dan MRT, semoga kalau ke Jakarta bisa naik ini.

    BalasHapus
  4. Transportasi umum yang ciamik selalu menyenangkan.

    BalasHapus
  5. Ya Alloh tadi baca MRT sekarang LRT semuanya bikin mupeng deh Jakarta makin mantap :)

    BalasHapus
  6. Baru sekali nauik LRT. lebih meriah drpd MRT. Semoga infrastruktur gini ga cm di ibu kota. Tp bs merata ke seluruh penjuru nusantara

    BalasHapus
  7. Baru nyoba MRT hari Sabtu lalu. Kayaknya nanti kalau ke Jakarta pengen nyoba deh LRT. Semakin banyak pilihan transportasi umum yang nyaman di ibukota.

    BalasHapus
  8. Kehadiran LRT dan MRT semoga bisa mengurangi kemacetan ibu kota.

    BalasHapus
  9. Jakarta keren ya Mbak sekarang. 2 minggu lalu aku juga cobain naik LRT ke Kelapa Gading. Turunnya langsung ke mall. Praktis banget kalau mau jalan jalan weekend

    BalasHapus
    Balasan
    1. jadi ga perlu pakai kendaraan pribadi, uang parkirnya bisa buat beli jajanan

      Hapus
  10. Wiwin | pratiwanggini.net13 November 2019 pukul 16.29

    Mbaaaa, jadi bikin saya kangen Jakarta. Udah beberapa tahun gak kesana, pastinya sudah banyak perubahan dan kemajuan.

    BalasHapus
  11. Oh berarti LRT udah ada yang beroperasi yaaa.... mantap dah.. Aku baru nyoba naik MRT aja beberapa waktu lalu, kalo LRTnya belum nih... belum ada juga tujuan ke arah sana... m

    BalasHapus
    Balasan
    1. Harus bikin rencana ke arah Kelapa Gading, meski jaraknya pendek ;)

      Hapus
  12. udah ga dijakarta lagi saya, pengen deh nyobain moda transportasi LRT ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nanti ya Mas kalau lagi tugas di Jakarta keliling, pake cepat, muahehe

      Hapus

Posting Komentar