Dua Garis Biru

Sepertinya akhir-akhir ini saya melihat banyak film Indonesia yang "isi" nya berbeda. Bukan film tanpa makna, namun film yang alur ceritanya mengandung banyak edukasi. Dan edukasi pada film Dua Garis Biru memasukkan banyak sekali edukasi seks untuk praremaja hingga remaja, yang masih risih dibahas bila tanpa awalan seperti nonton bersama di keluarga.




Ceritanya berawal dari Dara yang memiliki pacar bernama Bima. Mereka saling melengkapi, mendukung dan terutama sayang. Namun pacaran mereka berakhir dengan hubungan dewasa yang mengakibatkan Dara hamil.

Dimainkan apik oleh Zara Jkt 48 dan Angga Yunanda yang melakoni Bima, terlihat sangat natural. Sempat mencoba dengan menggunakan tes pack yang menampilkan 2 garis merah jambu. Di sebuah scan sempat terucap oleh Bima yang benar-benar mengira dua tanda merah jambu artinya anak mereka adalah perempuan. Mengartikan usia mereka yang belia di akhir sekolah menengah.

Banyak edukasi seks yang dijabarkan secara lugas oleh dokter kandungan yang diperankan oleh Ligwina Hananto si pakar finansial. Dari usia yang belum saatnya mengandung, hingga proses melahirkan untuk calon ibu muda ini.

Konflik yang terjadi lebih banyak dari pihak keluarga yang sangat kecewa dengan kehamilan Dara yang akan menghambat cita-citanya, selain itu Dara dan Bima belum siap menjalankan peran sebagai suami dan istri.

Kedua orang tua Dara yang diperankan Lulu Tobing dan Dwi Sasono juga banyak campur tangan menentang pernikahan anak-anak mereka, sedangkan orang tua Bima yaitu Arswendy Bening Swara dan Cut Mini merasa harus bertanggung jawab dengan apa yang telah anak mereka perbuat, meski terlihat rumit namun cinta anak-anak menyelesaikan masalah tersebut.

Film garapan Gina S Noer ini sangat layak jadi tontonan keluarga untuk edukasi seks. Jadi sisakan waktu sekitar 100 menit untuk film ini. Meski sepertinya masih gantung. Mungkin ada sekuel-nya 😀😀😀







Komentar