Sebenarnya naik MRT ketika masa uji coba bukan keinginan. Hanya saja karena ada teman kantor yang bolak balik nanya gimana sih MRT yang hari Minggu tanggal 24 Maret 2019 baru di resmikan oleh Presiden Joko Widodo akhirnya jadi pengen review.
Apalagi pas lihat beberapa viral para penumpang yang naik di atas bangku, makan di area MRT ataupun yang menggunakan pegangan tangan untuk main ayun-ayunan. Merasa apa sebegitu belum siapnya masyarakat Jakarta menerima moda transportasi baru.
Ternyata stasiun MRT memang nyaman, dan ingat ya, ibu-ibu itu ingin keluarganya sehat meski bepergian, makanya bawa ransum jadi alternatif. Meski ternyata hal itu sangat-sangat mengganggu penumpang lain. Jadi saran saya ingatkan saja, hal ini boleh dilakukan sesama penumpang atau pihak keamanan, serta tempelkan peraturan disisi stasiun yang mudah terlihat.
Jangan hanya bisa menyalahkan atau berasumsi belum pernah keluar negeri, kampungan atau pernyataan negatif lainnya. Ini hanyalah bentuk eforia yang mudah-mudahan hanya sementara.
Oh ya, MRT itu seperti commuterline, petunjuknya juga mudah dipahami, baik di luar MRT (stasiun) maupun di dalam MRT.
Seperti ini adalah informasi bahwa sedang berjalan menuju stasiun tersebut.
Sedangkan ini menunjukkan stasiun akhir
Dan indikator seperti ini menunjukkan sudah sampai di stasiun tersebut
Penunjuk ini adalah kuning untuk jalan penumpang yang masuk dan hijau untuk penumpang yang akan keluar
Balik lagi ke review MRT ini langsung saja ke cara daftar untuk bisa menjadi penumpangnya selama masa uji coba hingga 31 Maret 2019
1. Punya akun bukalapak. Sepertinya ini syarat mutlak.
2. Registrasi di http://www.ayocobamrtj.com
3. Ikuti caranya, masukkan nama, no telp dan no ktp, kalau email langsung ngelink dari bukalapak.
4. Nanti dapat e-tiket. Boleh di print atau tunjukkan email.
Karena tanpa e-tiket maka kita ga bisa masuk, meski kita orang kaya, hehehe.
Selanjutnya naik dan tunggu MRT tujuan kamu.
Dan yang tersedia baru Lebak Bulus sampai Bundaran HI.
Yang ke Kota masih jalan proyeknya, alias on progress.
Selama beberapa menit melakukan perjalanan, fasilitas MRT sangat baik, meski tempat duduk yang tersedia sangat kurang dibandingkan penumpang yang ada. Kenyamanan MRT sangat-sangat tak nyaman, mungkin karena masa ujicoba, penumpang sangat banyak dan penuh dengan anak-anak, dari bayi hingga anak usia sekolah dasar yang jauh dari kata tertib. Ramai seperti sekolahan. Ada yang menangis, jerit-jerit hingga menyanyi.
Ini keadaan dalam MRT di jam peak hour, sekitar 17.40
Dan kesimpulan akhir kalau harga tiket murah bisa dibilang sangat sesuai. Namun kalau harga tiket diatas 7000, tetap lebih rekomendasi menggunakan Trans Jakarta. Alasannya jalur MRT dilalui juga oleh Trans Jakarta.
Oh ya, sebenarnya kalau tidak berdesak-desakan tangga dengan 100 undakan (hehehe) bisa jadi alat untuk olahraga cin, banyak kan anak tangga nya. Ini tangga keluar di stasiun dukuh atas.
Selamat berolahraga ya teman-teman, untuk sehat mari langkahkan kakimu, 1000 langkah perhari.
Demikian review MRT dalam masa ujicoba.
Jakarta, 26 Maret 2019
Komentar
Posting Komentar