Kalau jam makan hampir datang, di manapun letak rumah dan dapurnya yang menjadi sangat sibuk adalah si koki. Kalau di rumah ya si ibu. Cek nasi apakah sudah tanak, lauk pauk sudah matang. Piring, sendok dan garpu telah menanti untuk digunakan. sedangkan si televisi sedang asik asiknya memutar sinetron yang memeras air mata.
Hal ini terjadi pada malam ini. Saya benar-benar sibuk. Tempe sedang dimasak, hanya digoreng kering, dan menonton sinetron tetap saya lakukan. Memang takdirnya perempuan serba bisa dan serba cepat, bisa mengerjakan segala hal dalam waktu bersamaan. Pokoknya bersyukur bisa jadi perempuan.
Dan tak lama menjelang, dapurku penuh asap. Aku segera melihat tempe yang menjadi lauk malam ini. Dan mengapa si tempe ini warnanya hitam-hitam, tak seperti biasanya krem muda warnanya. Ohooo, tempeku gosong. Lepaslah semua predikat aku si perempuan multitasking, karena malam ini tempeku sangat ruarrr biasa, ga enak dan sedikit rasa pahit, uuffft... Maafkan aku ya anakku. Maafkan aku ya suamiku.
Komentar
Posting Komentar