Are you ok baby?

Sudah lebih dari dua minggu liputan berita, baik dari televisi, maupun media cetak tak terlepas dari berita sekolah Internasional yang terkena masalah, yaitu Jakarta International School (JIS) yang terletak dikawasan selatan Jakarta. Terdapat berita ada kekerasan seksual untuk anak laki-laki berkebangsaan Belanda yang sedang mengenyam pendidikan TK di dalam toilet sekolahnya. Diam. Terhenyak karena fasilitas dan keamanan yang super ketat tidak menjamin semua menjadi "aman" dan "baik". Meski CCTV betebaran dimana-mana namun area sekitar toilet tidak ada sama sekali.

Sebelum semuanya menjadi terang banyaklah nuansa abu-abu yang menerangi. Seperti kematian seorang pelaku kejahatan yang meninggal diakhir minggu lalu. Bunuh diri di dalam toilet WC polda metro jaya. Minum pembersih toilet. Postex, kata polisi. Kata keluarga badannya lebam-lebam. Matanya juga biru-biru. http://www.harianterbit.com/read/2014/04/27/1349/0/18/Kerabat-Menduga-Kematian-Pelaku-Sodomi-JIS-Bukan-Bunuh-Diri
Ayo ahli forensik atau dokter jelaskan ini. 

Belum lagi ada pengakuan dari rekan korban sesama petugas janitor yang menjelaskan bahwa peraturan di JIS sangatlah ketat. Jangankan memandang siswa/siswi, menyapa guru saja mereka dilarang. Apalagi menyentuh. Entah mana yang benar. https://id.berita.yahoo.com/selama-di-jis-azwar-dkk-dilarang-tegur-siswa-041249741.html

Namun tetap saja ini merupakan pencorengan citra pendidikan di Indonesia, dimana sekolah yang merupakan tempat "aman" untuk seorang anak usia enam tahun, namun ternyata korbannya terjadi kejahatan dilingkungan "aman" mereka. Belum sekolah internasional ini melanggar aturan dengan mendirikan TK tanpa ijin.
 http://metro.news.viva.co.id/news/read/497366-kemendikbud--jis-berdiri-berdasarkan-surat-3-menteri
Jadi tadinya JIS itu mendaftarkan diri untuk membuka SD, SMP dan SMA, wah tambah kasihan deh orang tua dari para siswa TK yang bayar uang sekolah dengan kurs dollar namun sertifikat/ijasah anaknya tidak mendapat legitimasi dari dinas pendidikan. Meski yang utama dalam bersekolah adalah ilmunya ya, bukan lembaran ijasahnya.

Berikut betapa banyak hal-hal lain yang mengejutkan, seperti adanya guru yang pernah mengajar di JIS dari tahun 1992-2002 yaitu William Vahey yang ternyata buronan FBI karena merupakan predator anak internasional yang paling aktif. UPSsss, tutup muka pakai kedua tangan. Bingung dan sangat sedih ada predator anak namun sangat dekat dengan anak dengan menjadi guru. http://berita.plasa.msn.com/internasional/republika/predator-anak-internasional-pernah-jadi-guru-di-jis
Dan salah satu dari pelaku kejahatan yang men-sodomi anak TK ini merupakan korban dari William Vahey yang pada bulan Maret 2014 ini telah meninggal dengan cara bunuh diri. Kejadiannya adalah ketika pelaku masih berumur 14 tahun.  http://news.detik.com/read/2014/04/27/173637/2566815/10/zainal-mengaku-pernah-disodomi-guru-jis-william-vahey Jadi ini merupakan lingkaran setan, yang akan berputar entah kapan. Sang korban akan mencari korban lagi ketika mereka telah dewasa.

Dan setelah kasusnya ramai diungkap oleh media massa, mulai ada 2 korban JIS lain yang mengadu pula ke polisi. Semoga hal ini adalah kasus yang terakhir, kejahatan seksual disekitar tempat "aman" anak-anak. Semoga pelakunya mendapat hukuman yang setimpal dan tidak mengulanginya lagi dimasa mendatang. Dan semoga korbannya bisa mendapat bimbingan untuk kedepannya yang lebih baik dan bisa mengatasi  trauma yang mendalam selekas mungkin. Pray untuk korban JIS.

Untuk kita para orang tua, mulailah berkomunikasi dengan anak ketika pulang sekolah, dengan tidak menanyakan pelajaran apa dan berapa nilai yang didapat hari ini, namun bagaimana perasaan dia disekolah pada hari ini, dengan jawaban yang spontan kita dapat mengantisipasi hal jelek yang terjadi pada mereka sesegera mungkin. Are you ok baby? Begitu banyak tips yang yang harus kita pelajari untuk di sharing kepada anak-anak kita, zona aman pun kita harus selalu hati-hati dan waspada.
waspadalah, waspada lah.

Komentar