Perjalanan pulang hari ini naik angkot yang sampai depan gang rumah. Angkot warna merah ini ga penuh tapi ya tidak kosong. Jelas si abang ga akan ngetem atau berhenti untuk tunggu penumpang di setiap pertigaan atau halte.
Ada 2 orang ibu-ibu yang masih cukup muda, menarik meski sederhana. Pelajaran menguping waktu ulangan di sekolah dulu mulailah terpakai. Berceritalah ibu yang 1 ini, tentang suaminya yang cuma kasih 20 ribu (perhari katanya), dengan jumlah anak yang 3 orang.
Ibu A : "ya sebenarnya cukup, asal elo bener-bener hemat."
Ibu B : "ga masalah juga asal dia jangan beli jaket ma sepatu melulu dong."
Ibu A : "laki loe kan karyawan, gajian bulanan, ngapa ngasihnya harian? emang dia tukang ojek"
Ibu B : "ga tau, dia berubah sejak ada cewe itu"
hmmm... jadi seru alias berat karena ternyata bukan hanya masalah ekonomi, tapi juga ada orang ketiga.
Ibu A : "ya harus bersikap dong, bilang apa kek, kasian masa anak elo ga jajan, laki loe kaya cakra khan gitu."
Ibu B : "gue pasrah, kalau emang nasib gue begini, di cerai juga terserah dia aja. Yang penting udah usaha, ga banyak cingcong, udah semampu gue, bikin kue tiap hari, terima tumpeng kalo ada yang hajat, jadi kan biar anak gue ga jajan, tapi punya makanan buat dimakan."
Ibu A : "kenapa pasrah begitu?"
Ibu B : "air mata gue udah kering, doa udah, usaha udah tinggal maunya Tuhan."
Mungkin pelajaran yang bisa di petik, kasih orang meski sepasang suami istri tetap terbatas (ya pasti terbatas karena nafsu, kesombongan dan egois masih mendarah daging), tidak seperti kasih Tuhan kepada kita yang selalu menyertai. Pedoman komunikasi yang baik antara dua orang juga bisa menjadi syarat mutlak dalam menjalin hubungan jangka panjang, apalagi sudah dikaruniai titipan anak oleh Tuhan, yang berikutnya usaha dicampur dengan doa merupakan kesempurnaan untuk naik ke tingkat yang lebih tinggi.
Karena dalam alkitab pun sudah tertulis dengan jelas dalam Kejadian 2:20
Hawa diciptakan dari tulang rusuk Adam agar laki-laki itu mendapatkan
teman ‘penolong’ yang sepadan dengannya.
Atau di Kejadian 2:24
sehingga mereka
akhirnya dapat bersatu menjadi satu ‘daging’ (Kej 2:24).
Atau di dalam Al Quran dalam terjemahan Surat An Nisa ayat 34
Kaum laki-laki adalah pemimpin
bagi kaum wanita, karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki)
atas sebagian yang lain (perempuan),
dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.
Maka perempuan-perempuan yang saleh, adalah mereka yang taat kepada Allah dan
menjaga diri
ketika suaminya tidak ada, karena Allah telah menjaga (mereka).
Perempuan-perempuan yang kamu khawatirkan akan nusyuz,
hendaklah kamu beri nasihat kepada mereka,
tinggalkanlah mereka di tempat tidur (pisah ranjang),
dan (kalau perlu) pukullah mereka.
Tetapi, jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari alasan untuk
menyusahkannya.
Sesungguhnya Allah Mahatinggi
lagi Mahabesar.
Belajarlah sepanjang kita hidup, karena pembelajaran bisa didapat dimana saja, termasuk lingkup yang terkecil seperti dalam keluarga. Kita belajar sama-sama ya pap, sampai rambut memutih dan tulang merapuh.
Terjemah Surat An Nisa Ayat 34-35
34. Kaum laki-laki adalah pemimpin[19] bagi kaum wanita, karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan)[20], dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Maka perempuan-perempuan yang saleh, adalah mereka yang taat kepada Allah dan menjaga diri[21] ketika suaminya tidak ada, karena Allah telah menjaga (mereka)[22]. Perempuan-perempuan yang kamu khawatirkan akan nusyuz[23], hendaklah kamu beri nasihat kepada mereka[24], tinggalkanlah mereka di tempat tidur (pisah ranjang)[25], dan (kalau perlu) pukullah mereka[26]. Tetapi, jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari alasan untuk menyusahkannya[27]. Sesungguhnya Allah Mahatinggi[28] lagi Mahabesar[29].
- See more at: http://www.tafsir.web.id/2013/01/tafsir-surat-al-baqarah-ayat-1-7.html#sthash.eAhVqN6Y.dpuf
34. Kaum laki-laki adalah pemimpin[19] bagi kaum wanita, karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan)[20], dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Maka perempuan-perempuan yang saleh, adalah mereka yang taat kepada Allah dan menjaga diri[21] ketika suaminya tidak ada, karena Allah telah menjaga (mereka)[22]. Perempuan-perempuan yang kamu khawatirkan akan nusyuz[23], hendaklah kamu beri nasihat kepada mereka[24], tinggalkanlah mereka di tempat tidur (pisah ranjang)[25], dan (kalau perlu) pukullah mereka[26]. Tetapi, jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari alasan untuk menyusahkannya[27]. Sesungguhnya Allah Mahatinggi[28] lagi Mahabesar[29].
- See more at: http://www.tafsir.web.id/2013/01/tafsir-surat-al-baqarah-ayat-1-7.html#sthash.eAhVqN6Y.dpuf
Terjemah Surat An Nisa Ayat 34-35
34. Kaum laki-laki adalah pemimpin[19] bagi kaum wanita, karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan)[20], dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Maka perempuan-perempuan yang saleh, adalah mereka yang taat kepada Allah dan menjaga diri[21] ketika suaminya tidak ada, karena Allah telah menjaga (mereka)[22]. Perempuan-perempuan yang kamu khawatirkan akan nusyuz[23], hendaklah kamu beri nasihat kepada mereka[24], tinggalkanlah mereka di tempat tidur (pisah ranjang)[25], dan (kalau perlu) pukullah mereka[26]. Tetapi, jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari alasan untuk menyusahkannya[27]. Sesungguhnya Allah Mahatinggi[28] lagi Mahabesar[29].
- See more at: http://www.tafsir.web.id/2013/01/tafsir-surat-al-baqarah-ayat-1-7.html#sthash.eAhVqN6Y.dpuf
34. Kaum laki-laki adalah pemimpin[19] bagi kaum wanita, karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan)[20], dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Maka perempuan-perempuan yang saleh, adalah mereka yang taat kepada Allah dan menjaga diri[21] ketika suaminya tidak ada, karena Allah telah menjaga (mereka)[22]. Perempuan-perempuan yang kamu khawatirkan akan nusyuz[23], hendaklah kamu beri nasihat kepada mereka[24], tinggalkanlah mereka di tempat tidur (pisah ranjang)[25], dan (kalau perlu) pukullah mereka[26]. Tetapi, jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari alasan untuk menyusahkannya[27]. Sesungguhnya Allah Mahatinggi[28] lagi Mahabesar[29].
- See more at: http://www.tafsir.web.id/2013/01/tafsir-surat-al-baqarah-ayat-1-7.html#sthash.eAhVqN6Y.dpuf
Terjemah Surat An Nisa Ayat 34-35
34. Kaum laki-laki adalah pemimpin[19] bagi kaum wanita, karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan)[20], dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Maka perempuan-perempuan yang saleh, adalah mereka yang taat kepada Allah dan menjaga diri[21] ketika suaminya tidak ada, karena Allah telah menjaga (mereka)[22]. Perempuan-perempuan yang kamu khawatirkan akan nusyuz[23], hendaklah kamu beri nasihat kepada mereka[24], tinggalkanlah mereka di tempat tidur (pisah ranjang)[25], dan (kalau perlu) pukullah mereka[26]. Tetapi, jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari alasan untuk menyusahkannya[27]. Sesungguhnya Allah Mahatinggi[28] lagi Mahabesar[29].
- See more at: http://www.tafsir.web.id/2013/01/tafsir-surat-al-baqarah-ayat-1-7.html#sthash.eAhVqN6Y.dpuf
34. Kaum laki-laki adalah pemimpin[19] bagi kaum wanita, karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan)[20], dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Maka perempuan-perempuan yang saleh, adalah mereka yang taat kepada Allah dan menjaga diri[21] ketika suaminya tidak ada, karena Allah telah menjaga (mereka)[22]. Perempuan-perempuan yang kamu khawatirkan akan nusyuz[23], hendaklah kamu beri nasihat kepada mereka[24], tinggalkanlah mereka di tempat tidur (pisah ranjang)[25], dan (kalau perlu) pukullah mereka[26]. Tetapi, jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari alasan untuk menyusahkannya[27]. Sesungguhnya Allah Mahatinggi[28] lagi Mahabesar[29].
- See more at: http://www.tafsir.web.id/2013/01/tafsir-surat-al-baqarah-ayat-1-7.html#sthash.eAhVqN6Y.dpuf
Komentar
Posting Komentar